Marak Kasus Tenggelam, Polres Pringsewu Bergerak Aktif Melalui Bhabinkamtibmas untuk Kampanye Pencegahan di Desa Binaan

Pringsewu – Lensatipikor.com – Menghadapi lonjakan kasus kecelakaan tenggelam yang menyebabkan korban jiwa di beberapa wilayah sekitar Pringsewu, Polres Pringsewu telah memulai langkah pencegahan dengan mengirim tim Bhabinkamtibmas ke desa-desa binaan. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya waspada dan langkah-langkah keselamatan saat beraktivitas di sekitar sungai.

 

Bacaan Lainnya

Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasety, melalui Kasat Binmas AKP Mardiyono, menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah terjadi lonjakan kasus kecelakaan tenggelam di beberapa wilayah sekitar Pringsewu.

 

“Kami melihat adanya peningkatan tren kasus tenggelam di sungai. Oleh karena itu, kami merasa perlu mengambil tindakan preventif dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan cara menghindarinya,” ungkap AKP Mardiyono pada Rabu (13/3/2024) siang.

 

Petugas Bhabinkamtibmas, lanjutnya, diberikan tugas untuk menyambangi rumah-rumah penduduk, sekolah-sekolah, dan tempat umum lainnya untuk memberikan penyuluhan. Mereka akan menjelaskan potensi bahaya di sekitar sungai, seperti arus deras dan kedalaman air yang tidak terduga, serta mengingatkan pentingnya menggunakan alat keselamatan saat beraktivitas di air.

 

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya tenggelam di sungai dapat meningkat. Semoga langkah preventif ini dapat mengurangi angka kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa di wilayah Pringsewu,” tambahnya.

 

Berdasarkan data yang dikumpulkan, dalam tahun 2024, tercatat lima kasus kecelakaan hanyut atau tenggelam di Kabupaten Pringsewu. Dua kasus terjadi di Kecamatan Gadingrejo, satu kasus di Kecamatan Pringsewu, satu kasus di Kecamatan Pagelaran, dan satu kasus di Kecamatan Pardasuka. Kelima kasus tersebut mengakibatkan lima korban meninggal dunia, di mana empat di antaranya masih berusia produktif di bawah 18 tahun.

 

Langkah proaktif dari aparat kepolisian diharapkan dapat membantu mengurangi kejadian tragis yang sering terjadi di sekitar sungai atau kolam. (*)

banner 728x250 banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *