Pringsewu – Lensatipikor.com – Pembangunan rabat beton sepanjang 200meter didusun 5 RT 01, Pekon Karangsari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu dikerjakan asal jadi karena belum lagi seumur jagung kondisi rabat beton tersebut sudah banyak yang rusak, semen pada mengelupas banyak krikil batu yang nongol bahkan retak-retak, padahal menurut data yang dimiliki media ini anggaran pembangunan jalan lingkungan tersebut anggarannya mencapai Rp.242juta lebih.
Pengerjaan proyek rabat tersebut diduga telah terjadi Mark-up anggaran yang cukup besar karena dikerjakan dengan sfek kualitas buruk selesai dikerjakan pada ahir tahun 2023 kondisinya saat ini sudah banyak yang hancur.
Menurut sumber warga dusun lima yang minta namanya dirahasiakan mengatakan saat pelaksanaan pembangunan rabat beton diketahui dilakukan oleh pemborong pihak lain yang dipercaya oleh Kakon dengan melibatkan warga sekitar sebagai tukang, tidak mengetahui RAB proyek, bahkan saat pengadukan semen dengan material itu tidak beraturan kadang satu molen hanya dengan setengah sak semen saja.
Pengerjaan proyek hanya dalam waktu 15hari, hanya menggunakan 3orang tukan dan 4orang warga sekitar sebagai kenek membantu tukang, saat warga melihat mereka berkerja adukan dibuat mereka satu sak setiap molen namun saat warga pergi adukan hanya menggunakan semen setengah sak saja, sehingga bisa dilihat hasilnya saat ini baru sebulan acian sudah banyak mengelupas hanya karena kena air hujan, saat ini air bisa meresap kedasar rabat karena beton yang tabur karena bangunan kualitas buruk.
Selain itu dijelaskan sumber juga jalan itu baru dibangun akhir tahun 2023, saat ini banyak yang mengelupas dan rusak, sudah bisa dipastikan telah terjadi mark-up anggaran pembangunan rabat beton ini.
Sementara Kakon Karangsari Supriyono belum bisa dikonfirmasi beberapa kali wartawan media ini datangi kantor pekon pada rabu 21/02/2024 kakon tidak berada dikantor, hanya bertemu kaur dan staf kantor saja, Kaur yuyun dwi ristiana mencoba menelpon kakon namun beralasan sedang dikantor Dinas PU, segera mematikan hpnya.
Kaur pelayanan tersebut menelpon Supriyono sang kakon dan langsung mematikan Handphone ketika kaur tersebut bicara ada tamu dikantor Pekon, menurut kaur tersebut pak lurah memang sulit apabila sudah keluar untuk komunikasi, walaupun ada kaitan pelayanan dikantor pekon.
Konfirmasi selanjutnya menggunakan via Whatsap guna memberikan hak jawab pada Rabu malam, 21/02/2024 , Supriyono selaku kakon belum memberikan balasan whatsap jawaban.
Bahkan media ini kongirmasi via whatsap tidak dijawab kakon bahkan via telpon juga tidak diangkat.
tim