Klarifikasi Dengan Media Online Lain Kakon Pamenang Seakan Mengaburkan Kasus Dugaan Korupsinya.

Pringsewu – Lenstipikor.com, Diberitakan Korupsi Kakon Pamenang Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Aminudin melakukan klarifikasi dengan media lain, mengaku drugikan nama baiknya juga mengaku tidak pernah dikonfirmasi oleh media, namun dirinya tidak pernah masuk kerja diduga sengaja menghindari wartawan, ditelpon juga tidak diangkat bahkan dikonfirmasi dengan pesan watshap juga tidak dibalas.

Yang lebih mengherankan dirinya menuding media memberitakan tampa konfirmasi namun seakan dia menghilangkan persoalan utama terkait dugaan kasus korupsinya terkesan Kakon Pamenang ini ada yang ditutup-tutupi sebuah persoalan yang menyangkut dana proyek rabat beton tersebut.

Bacaan Lainnya

Beberapa wartawan media yang memberitakan inisial w mengatakan,” selaku wartawan kami sudah melakukan upaya konfirmasi dengan Kakon baik kekantor pekonnya, lewat telpon dan sarana lainnya namun terkesan Kakon Pamenang sengaja menghindar, kaur dan aparatur pekonnya sudah kami konfirmasi,” jelasnya.

Pada pemberitaan sebelumnya Kepala Pekon Pamenang diduga korupsi dana DD tahun anggaran 2022 dan 2023, dengan melakukan mark-up anggaran pembangunan proyek rabat beton didusun 3 dan dusun 4 yang jumlahnya mencapai ratusan juta.

Menurut sumber warga setempat yang minta dirahasiakan namanya mengatakan selama dua tahun ada tiga titik pembangunan rabat beton, sedangkan untuk tahun anggaran 2023 dibangunkan didusun 3 dan dusun4 sementara tahun 2022 dibangunkan 1titik rabat beton didusun 4, ketiga kegiatan tersebut diduga ada mark-up anggaran pembangunan yang sangat besar, bahkan anggarannya sangat tidak masuk akal karena sengaja dibengkakkan anggarannya oleh Kepala Pekon.

Sebagai bahan perhitungan anggaran proyek pekerjaan rabat beton dusun 03 tahun anggaran 2023 senilai Rp.173juta lebih, yang kegiatannya baru saja selesai dikerjakan pada bulan desember 2023, rabat beton tersebut dengan panjang 250meter, lebar 2,5meter dengan tebal 15centi meter, diduga pengerjaan rabat beton tersebut dengan mark-up anggaran yang cukup tinggi .

Diceritakan sumber juga pada saat pelaksanaan pembangunan proyek rabat beton tahun 2023 tersebut hasil penelusurannya hanya menghabiskan pasir sekitar 10mobil dumtruk saja, untuk batu ukuran2/3 hanya menghabiskan batu 7sampai 8mubil saja, sementara semen hanya sekitar 200sak semen, melihat jumlah anggaran biaya yang digunakan yang sangat besar sangat jelas ada mark-up anggaran yang sangat besar.

Dijelaskan sumber juga jika melihat anggaran pembangunan rabat beton yang cukup besar tersebut yang anggarannya sampai ratusan juta seharusnya bisa membangun jalan rabat beton yang mencapai 600meter panjangnya, bahkan bisa lebih panjang lagi, belum lagi kualitas pembangunan rabat beton juga meragukan kualitasnya.

Masih pada tahun anggaran 2023 dibangun juga rabat beton didusun 4 dengan panjang 230meter, lebar 1,8meter dan tebal semen 10cm, menghabiskan anggaran Rp.88juta lebih, kegiatan pembangunan ini diduga mark-up anggaran cukup besar, karena pelaksanaan pembangunan juga serupa dengan rabat beton didusun 3 sengaja digelembungkan anggarannya.

Sementara untuk pembangunan rabat beton tahun anggaran 2022 dibangunkan proyek rabat beton dengan panjang 284meter, lebar 2,7meter dengan ketebalan 15cm, dengan anggaran sebesar Rp.120juta, berlokasi didusun 4 bisa dilihat kualitas pekerjaan sangat jelek, saat ini bisa dilihat kondisi semen rabat beton sudah banyak yang rontok dan hancur.

Untuk tahun anggaran 2022 ini juga sangat jelas ada dugaan mark-up anggaran yang cukup besar, karena selain kegiatan serupa dengan yang didusun 3 juga kualitas jalan rabat beton tersebut dengan kualitas yang sangat buruk.

Sementara Kepala Pekon Pamenang Aminudin, saat dikonfirmasi via ponsel dan watshap tidak menjawab bahkan beberapa kali dihubungi juga tidak diangkat, demikian saat media ini mendatangi kantor pekon Pamenang Kepala Pekon Aminudin tidak ada dikantor.

Kasi Pelayanan Pekon Pamenang Muhammad Irfan saat dikonfirmasi dikantor pekon tidak bisa menjawab dan memberikan penjelasan dengan mengatakan “saya tidak tahu dengan pekerjaan rabat beton tersebut, semua Kepala Pekon yang tahu.

Bahkan saat media ini mendatangi kantor pekon pamenang pada selasa 09/01/2024 Muhammad Irfan menjelaskan dirinya sudah menghubungi Kakonnya Aminudin namun belum bisa dihubungi, mencoba menelpon juga tidak diangkat, sehingga dia sulit berkoordinasi dengan kakon. (Dody)

banner 728x250 banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *