Tanggamus-Lensatipikor.com Kepala Pekon (Kakon) Tamansari Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Lampung, Sahri prioritaskan pembangunan infrastruktur pedesaan melalui anggaran dana DD, membuka akses kedusun yang selama ini belum pernah tersentuh perbaikan, realisasinya pembangunan tersebut demi menopang ekonomi masyarakat Tamansari yang mayoritas petani.
Mengawali kepemimpinanya Sahri membuka akses jalan penghubung ke dusun satu yang selama ini terkendala bagi warga pengguna jalan jika melintas dijalur tersebut, memenuhi kebutuhan tersebut direalisasikan pembangunan sebuah jembatan beton, tentu saja sangat besar manfaatnya karena bisa dirasakan langsung oleh warga setempat sangat membantu mobilitas masyarakat mengangkut hasil bumi juga memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Masih sebagai upaya Pekon Tamansari untuk membantu ekonomi masyarakat terutama yang kurang mampu saat menghadapi musim paceklik disaat kondisi kemarau tahun ini, digulirkan dana BLT untuk sejumlah 30 KPM, dengan meminimalisir pendataan secara tepat sasaran pada warga yang sangat membutuhkan karena minimnya kemampuan anggaran pekon, bisa dikatakan bantuan BLT tersebut untuk membantu masyarakat kurang mampu yang kondisi ekonominya extrim sekali, yang belum mendapatkan PKH.
Dijelaskan Sahri juga untuk ketahanan pangan tahun ini dibagikan bibit duren kemasyarakat sebanyak 1200batang, tujuannya selain sebagai langkah penghijauan untuk keseimbangan lingkungan dipekon juga masa depannya bisa dirasakan hasil buah duren tersebut untuk membantu ekonomi masyarakat, selain itu pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Lebih jauh dijelaskan Sahri juga data Pekon Tamansari tahun 2023 melalui sensus BPS diketahui untuk Kepala Keluarga ada sejumlah 900KK, dengan jumlah penduduk sekitar 5000jiwa lebih yang terbagi sebanyak delapan dusun.
Masih dalam rangkaian pelaksanaan dana DD untuk Pekon Tamansari tahun ini dilaksanakan Bedah rumah sebanyak dua unit yang dilaksanakan di dusun 1 dan 2 dimana masyarakat Tamansari masih banyak yang kategori sangat perlu mendapatkan bantuan bedah rumah, namun karena keterbatasan anggaran dana pekon maka dilaksanakan secara bergulir, semoga ditahun mendatang bisa mendapatkan bantuan bedah rumah juga dari Pemkab Tanggamus.
Menanggapo tanggung jawab sebagai Kepala Pekon Sahri menjelaskan untuk penerapan berbagai program pembangunan dirinya tidak mau main-main dengan dana pemerintah karena bukan hanya persoalan hukum namun juga ada pertanggung jawaban secara moril pada masyarakat, karena selaku pemimpin di pekon dirinya akan merasa malu pada masyarakat jika dana bantuan pemerintah tersebut tidak dilaksanakan secara maksimal.(Adv)
