Pringsewu – Lensatipikor.com – Dalam upaya serius untuk mengatasi kenakalan remaja di kalangan pelajar, Wakapolres Pringsewu, Kompol Robi Bowo Wiaksono, mengambil langkah proaktif dengan melakukan sosialisasi langsung kepada pelajar SMAN 1 Pringsewu pada Senin (4/11/2024) pagi. Bertindak sebagai pembina upacara, Kompol Robi menyampaikan pesan mendalam kepada para siswa mengenai dampak negatif dari kenakalan remaja, seperti tawuran, penyalahgunaan narkotika dan judi online yang kian meresahkan masyarakat.
Dalam amanatnya, Kompol Robi menegaskan, Tawuran, penyalahgunaan narkotika dan keterlibatan dalam judi online adalah contoh kenakalan remaja yang paling marak ditemukan di kalangan pelajar. Judi online, lanjutnya, kini berkamuflase dalam bentuk permainan online yang seolah-olah tidak berbahaya, namun kenyataannya sangat merusak mentalitas dan keuangan.
Menurut Kompol Robi, jenis-jenis permainan seperti poker, slot, dan blackjack menjadi favorit di kalangan pelajar, dan tanpa disadari menjerat hingga menguras tabungan mereka.
“Bukan hanya merugikan uang, judi online ini memicu stres dan rasa tertekan, yang kemudian dapat mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan uang,” ujarnya dengan tegas.
Begitu pula dengan narkoba, Kompol Robi menjelaskan bahwa zat-zat berbahaya seperti ganja, ekstasi, sabu, dan lem sangat umum ditemukan di kalangan remaja, yang tak hanya merusak kesehatan fisik, namun juga prestasi akademis mereka. Kompol Robi mengingatkan para siswa akan peran penting yang mereka emban sebagai pelajar.
“Siswa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri untuk menghasilkan prestasi maksimal. Peran utama kalian di sekolah adalah belajar, dan tugas utama kalian adalah mencapai cita-cita yang tinggi agar menjadi kebanggaan orang tua dan guru.”
Untuk mencapai tujuan ini, Orang nomor dua di Polres Pringsewu ini menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai pengendali moral. Ia berharap orang tua dapat memberikan pendidikan moral dan agama yang kuat di rumah, sementara guru di sekolah tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga contoh teladan yang baik bagi para siswa.
“Kerja sama erat antara orang tua, guru, dan masyarakat, sangat diperlukan agar remaja tidak terjerumus dalam pengaruh buruk seperti narkoba dan judi online,” tambahnya.
Agar terhindar perilaku negative, perwira menengah berpangkat melati satu ini mendorong para siswa untuk membangun lingkungan yang saling mendukung agar dapat menjauhkan diri dari pengaruh negatif. Selain itu, Kompol Robi juga mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan positif seperti olahraga, kesenian, dan organisasi sekolah, yang dapat membantu mengalihkan fokus dan mengembangkan potensi mereka.
Diakhir sosialisasinya, Kompol Robi menutup amanatnya dengan pesan penyemangat bagi para siswa untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit dan menjadi kebanggaan sekolah, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kegiatan sosialisasi ini disambut positif oleh pihak sekolah dan siswa. Kepala SMAN 1 Pringsewu, Sujarwo, mengapresiasi inisiatif Polres Pringsewu dalam mengedukasi dan memperkuat mental pelajar untuk menjauhi kenakalan remaja. Ia berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan agar siswa terus mendapatkan panduan dan motivasi dari pihak berwenang.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, para siswa semakin memahami dampak buruk dari kenakalan remaja dan lebih berfokus dalam meraih prestasi,” ungkapnya (*).